Voc : Ebiet G Ade
dari pintu ke pintu ku coba tawarkan nama
demi terhenti tangis anakku dan keluh ibunya
tetapi nampaknya semua mata memandangku curiga
seperti hendak telanjangi dan kuliti jiwaku
demi terhenti tangis anakku dan keluh ibunya
tetapi nampaknya semua mata memandangku curiga
seperti hendak telanjangi dan kuliti jiwaku
apakah buku diri ini harus selalu hitam pekat
apakah dalam sejarah orang mesti jadi pahlawan
sedang Tuhan di atas sana tak pernah menghukum
dengan sinar mataNya yang lebih dari tajam dari matahari
apakah dalam sejarah orang mesti jadi pahlawan
sedang Tuhan di atas sana tak pernah menghukum
dengan sinar mataNya yang lebih dari tajam dari matahari
kemanakah sirnanya nurani embun pagi
yang biasanya ramah kini membakar hati
apakah bila terlanjur salah
akan tetap dianggap salah
tak ada waktu lagi benahi diri
tak ada tempat lagi untuk kembali
yang biasanya ramah kini membakar hati
apakah bila terlanjur salah
akan tetap dianggap salah
tak ada waktu lagi benahi diri
tak ada tempat lagi untuk kembali
kembali dari terasingan ke bumi beradab
ternyata lebih menyakitkan dari derita panjang
Tuhan bimbinglah batin ini agar tak gelap mata
dan sampaikanlah rasa inginku kembali bersatu
ternyata lebih menyakitkan dari derita panjang
Tuhan bimbinglah batin ini agar tak gelap mata
dan sampaikanlah rasa inginku kembali bersatu
kemanakah sirnanya nurani embun pagi
yang biasanya ramah kini membakar hati
apakah bila terlanjur salah
akan tetap dianggap salah
tak ada waktu lagi benahi diri
tak ada tempat lagi untuk kembali
yang biasanya ramah kini membakar hati
apakah bila terlanjur salah
akan tetap dianggap salah
tak ada waktu lagi benahi diri
tak ada tempat lagi untuk kembali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar