Kamis, 14 Juni 2012

Teluk Bayur

Voc : Ernie Djohan
         Joyce Puppela

Selamat tinggal
Teluk Bayur permai
Daku pergi jauh
Kenegeri seb'rang

Ku kan mencari ilmu
Di negeri orang
Bekal hidup kelak
Dihari tua

Selamat tinggal kasihku yang kucinta
Doakan agar ku cepat kembali
Kuharapkan suratmu setiap minggu
Kan kujadikan pembunuh rindu

Lambaian tanganmu
Kurasakan pilu didada
Kasih sayangku bertambah padamu
Air mata berlinang tak terasakan olehku
Nantikanlah aku di Teluk Bayur

Tak Ingin Sendiri

Cipt : Pance F Pondaag
Voc : Pance F Pondaag
         Dian Piesessha

Aku masih seperti yang dulu
Menunggumu sampai akhir hidupku
Kesetiaan pun tak luntur
Hatipun rela bekorban
Demi keutuhan kau dan aku

Biarkanlah aku memiliki
Semua cinta yang ada di hatimu
Apapun kan kuberikan
Cinta dan kerinduan
Untukmu dambaan hatiku / kalbuku

Malam ini tak ingin aku sendiri
Kucari damai bersama bayanganmu
Hangat pelukan yang masih kurasa
Kau kasi...h kau saya...ng

Surat Cinta

Voc : Nur Afni Octavia
          Joyce Puppela

Membaca surat cinta yang tuan tuliskan
Ingat kisah cinta Siti Nurbaya
Merangkaikan pujian berperibahasa
Ku tahu maksudnya menyanjung diriku

Pandainya tuan pula membuat bahagia
Pada yang pertma mengenal cinta
Tak pernah sekalipun aku melupakan
Membaca suratmu, surat tanda cinta

Wajah canrik dan ayu siapa yang punya
Mata lentik dan sayu siapa yang punya
Ku yang bangga, bahagia siapa yang punya
Kalau bukan tuan kekasih saya

Setia

Voc : Chrisye

Dimasa-masa bahagia
Kita selalu bersama
Menikmati dunia

Dimasa-masa nestapa
Kita tetap bersama-sama
Selalu berdua

Derai-derai airmatamu
Membuatku lebih
Lebih sayang padamu

Derai-Deri gelak tawamu
Membuatku lebih
Lebih cinta padamu

Dimasa kapanpun juga
Kuingin tetap bersama
Kekasihku nan setia

Dimasa kapanpun nanti
Kuingin terus begini
Cinta kita abadi

Setangkai Anggrek Bulan

Voc : Broery Marantika & Emillia Contessa
          Chrisye & Sophia Latjuba

*
Setangkai Anggrek Bulan
Yang hampir gugur layu
Kini segar kembali
Entah Mengapa

**
Bunga Anggrek yang kusayang
Kini tersenyum berdendang
Bila engkau berduka
Matahari tak bersinar lagi

Reff :
*
Hatiku untukmu
Hanyalah untukmu
Kuserahkan
Kudambakan

*
Dirimu dewiku
Permata hatiku
Kubayangkan
Disetiap waktu

**
Bagai embun pagi hari
Bunga-bunga segar lagi
Berkembang harapan hati
Hari bahagia menanti

Semua Bisa Bilang

Cipt : Charles Hutagalung
Voc : Charles Hutagalung

Reff
Kalau kau benar-benar sayang padaku
Kalau kau benar-benar cinta
Tak perlu kau katakan semua itu
Cukup tingkah laku

Sekarang apalah artinya cinta
Kalau hanya dibibir saja
Cinta itu bukanlah main-mainan
Tapi pengorbanan

Semua bisa bilang, Sayang
Semua bisa bilang
Apalah artinya sayang
Tanpa kenyataan

Back to Reff

Segalaku Untukmu

Voc : Broery Marantika & Dewi Yull

*
Tak terlintas sedikitpun
Aku sanggup berpaling darimu
Kar'na Selalu tentangmu
Bahkan mimpi burukpun tentangmu

Reff
**
Kuharap kau pun mengerti
Hatikupun juga begitu adanya
Hanya nama dan wajahmu
Kusimpan diatas segalanya

*
Semua yang ku katakan
Rasanya tak berlebihan
Lalu bagaimana agar dapat
Yakinkan hatimu

*
Namun bila kau ragukan
Sudah jangan kau paksakan
Setidaknya kau t'lah tahu
Segalaku untukmu

Back to reff

**
Akupun mengerti kasih
Sudah jangan kau ragukan
Semua ini kau t'lah tahu
Segalaku ... Untukmu

Satukanlah Hati Kami

Cipt : Pance F Pondaag
Voc : Pance F Pondaag

Disini setahun yang lalu
Menyatu hatiku dan hatimu
Tanpa janji-janji tanpa kemesraan
Kau diam aku pun membisu

Reff :
Kau pergi dengan cita-cita
Ke kota yang jauh disana
Pasrah sudah hati, Hanya doa restu
Ku tunggu dengan sabar hati

Chorus
Siang malam hanya doa yang kupanjatkan
Tuhan lindungilah dia yang kusayangi
Satukanlah hati kami berdua
Selamanya...Selamanya

Back to Chorus
Back to Reff

Sajadah Panjang

Voc : Bimbo

Ada sajadah panjang terbentang
Dari kain yang...
Sampai ke tepi kuburan hamba
Kuburan hamba bila mati

Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan sujud
Diatas sajadah yang panjang ini
Diselingi sekedar interupsi

Mencari rezeki mencari ilmu
Mengukur jalanan seharian
Begitu terdengar suara adzan
Kembali tersungkur hamba

Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan rukuk
Hamba sujud dan lepas kering hamba
Mengingat Dikau sepenuhnya

Rindu Yang Terlarang

Voc : Broery Marantika & Dewi Yull

*
Sekian lama sudah
Kita berpisah
Kurasa kini
Engkau tak sendiri lagi

**
Akupun kini juga
Seperti dirimu
Satu hati t'lah
Mengisi hidupku

reff

**
Tak perlu engkau tahu rasa rindu ini
Dan tak lagi mungkin
Kini kau telah
Bahagia

 *
Namun andai kau dengar
Syair lagu ini
Jujur saja aku sangat
Merindukanmu

*
Memang tak pantas
Mengarang tentang dirimu
Sebab kau tak lagi ...
Seperti yang dulu

**
Kendati berat
Rasa rinduku
Padamu..

*
Biarkan ku hadang
Rinduku terlarang

Back to Reff

chorus
*
Ku puisikan
Rindu dihatimu
Kuharap tiada
Seorangpun tahu

**
Biar kusimpan saja
Biar kupendam sudah
*
Terlarang sudah
Rinduku padamu
**

Minggu, 03 Juni 2012

Perjalanan

Cipt : Franky Sahilatua
Voc : Jane Sahilatua

Dengan kereta malam
Pulang sendiri
Mengikuti
Rasa rindu

Pada kampung halamanku
Pada ayah yang menunggu
Pada ibu yang
mengasihiku

Duduk dihadapanku
Seorang ibu
Dengan wajah
Sendu Kelabu

Penuh rasa haru ia menatapku
Penuh rasa haru ia menatapku
Seakan ingin
Memeluk diriku

Ia lalu bercerita tentang
Anak gadisnya yang telah tiada
Karena sakit dan tak terobati
Wajahnya mirip denganku
Wajahnya mirip denganku

Mutiaraku

Cipt : Pance F Pondaag
Voc : Pance F Pondaag

Engkaulah mutiara
Tempat curahan kasih sayangku
Engkau mahligai cinta
Tempat pengharapan yang terakhir

Reff :
Dalam hatiku berdoa selalu
Semoga kekal abadi
Cintamu cintaku milikmu jua
Sehidup semati kita

Engkaulah mutiara
Tempat pengharapan yang terakhir

Back to Reff

Mutiara Yang Hilang

Voc : Ernie Djohan

Lama sudah aku mencari
Ketenangan didalam diri
Atau tempat tautan hati
Kala ku sendiri

Dikaulah Mutiara yang lama kucari
Sekarang berjumpa
Mutiara yang hilang hanyalah kiasan
Tapi dikau orangnya

Kini aku telah bertemu
Dia yang telah lama kucari
Mutiara yang hilang dulu
Jumpa lagi

Musim Bunga

Cipt : Franky Sahilatua
Voc : Franky Dan Jane Sahilatua

Disuatu
Perkampungan bunga
Di musim petik
Indah warnanya

 Menghias rumah halaman rakyat

Ramai-Ramai
Perempuan desa
Dengan keranjang
Diatas kepala

Burung-biring yang berkicauan
Menemani mereka memetik bunga
Senyum beberapa wanita
Yang menjepit bunga di rambutnya

Mengapa Tak Pernah Jujur

Cipt : Pance F Pondaag
Voc : Pance F Pomdaag / Dian Piesessha

Mengapa kau tak pernah lagi
Melihat dan menemani diriku sayang
Seandainya daun-daun pun berbisik
Ia akan bercerita tentang hati ini

Malam-malam sepi begini
Terasa panjang dan sangat menyiksa diri
Rasa sunyi, rasa rindu pada diriku
Menyatu didalam kebisuan malam ini

Mengapa kita saling menyiksa diri
Sedangkan rindumu rinduku berpadu
Mengapa kita berdua
Taki pernah jujur mengakuinya

Mengapa kita harus hidup tersiksa
Sedangkan cintamu cintaku menyatu
Jangan biarkan membara
Api cemburu di dalam hidup ini