Cipt : Guruh Soekarno Putra
Voc : Chrisye
Ratih dewi
Citra khayalku prana
Dalam hidupku
Yang haus akan asmara
Hmm… nikmatnya bercinta
Andika dewa
Sirna duli sang asmara
Merasuk sukma,
Menyita heningnya cipta
Oh... Resahku jadinya
Reff;
Prahara nestapa
Seakan tak kuasa
Membendung asmara
Insan sedang bercinta
Gelora asmara
Di samudera cita
Melenakan daku
Di buai cinta
blog dengan isi lirik lagu-lagu lawas yang membawa anda ke masa tahun 60 - 80 an / blog with the lyrical content of old Indonesia songs that takes you to a period of 60-80 s
Sabtu, 11 Januari 2014
Galih Dan Ratna
Cipt : NN
Voc : Chrisye
Dua sejoli menjalin cinta
Cinta bersemi dari SMA
Galih dan Ratna mengikat janji
Janji setia setia abadi
Oh Galih, oh Ratna cintamu abadi
Wahai, Galih, duhai Ratna
Tiada petaka merenggut kasihmu
Voc : Chrisye
Dua sejoli menjalin cinta
Cinta bersemi dari SMA
Galih dan Ratna mengikat janji
Janji setia setia abadi
Oh Galih, oh Ratna cintamu abadi
Wahai, Galih, duhai Ratna
Tiada petaka merenggut kasihmu
Bukit Berbunga
Cipt : NN
Voc : Uci Bing Slamet
Di bukit indah berbunga
Kau mengajak aku kesana
Memandang alam sekitarnya
Karena senja telah tiba
Mentari tenggelam
Di gunung yang biru
Langit merah berwarna sendu
Kita pun turun bersama
Melintasi jalan setapak
Tanganmu kau peluk di pundak
Membawa aku melangkah
Tak lupa kau petik
Bunga warna ungu
Lalu kau selipkan di rambutku
Bukit berbunga
Bukit yang indah
Di sana kita selalu datang berdua
Memadu cinta
Bukit berbunga
Tempat yang indah
Di sana kita selalu datang berdua
Di bukit berbunga
Voc : Uci Bing Slamet
Di bukit indah berbunga
Kau mengajak aku kesana
Memandang alam sekitarnya
Karena senja telah tiba
Mentari tenggelam
Di gunung yang biru
Langit merah berwarna sendu
Kita pun turun bersama
Melintasi jalan setapak
Tanganmu kau peluk di pundak
Membawa aku melangkah
Tak lupa kau petik
Bunga warna ungu
Lalu kau selipkan di rambutku
Bukit berbunga
Bukit yang indah
Di sana kita selalu datang berdua
Memadu cinta
Bukit berbunga
Tempat yang indah
Di sana kita selalu datang berdua
Di bukit berbunga
Juwita
Cipt : NN
Voc : Chrisye
Selembut kurasakan tatapan rembulan
Kau dewiku bintang kejora
Tiada lagi cahaya kudamba
Mengusik kalbu dalam pesona
Seindah panorama bak lembayung senja
Kala hati dimabuk cinta
Kudibuat smaradahana
Bagai legenda Rama dan Shinta
Engkau juwita bagai bunga
Mahligai rama-rama
Pelita hati, penyuluh hidupku
Kehangatan menyatu
Tiada kata semanis madu
Kan hasrat menuju cita bahagia
Voc : Chrisye
Selembut kurasakan tatapan rembulan
Kau dewiku bintang kejora
Tiada lagi cahaya kudamba
Mengusik kalbu dalam pesona
Seindah panorama bak lembayung senja
Kala hati dimabuk cinta
Kudibuat smaradahana
Bagai legenda Rama dan Shinta
Engkau juwita bagai bunga
Mahligai rama-rama
Pelita hati, penyuluh hidupku
Kehangatan menyatu
Tiada kata semanis madu
Kan hasrat menuju cita bahagia
Matahari
Cipt : Tarida Hutauruk
Voc : Berlian Hutauruk
Musim berlalu
Resah menanti
Matahari pagi
Bersinar gelisah.. kini
Semua bukan milikku
Musim itu tlah berlalu
Matahari segra berganti
*
Dimana kau timbun daun yang layu
Makin gelisah aku menanti matahari
Dalam rindang kabut pagi
Sampai kapankah aku harus menanti
Awan yang hitam tenggelam dalam dekapan
Daun yang layu berguguran di pangkuan
Kapan badai pasti berlalu
Resah aku menunggu
Kapan badai pasti berlalu badai pasti berlalu
huhuhu..huhuhu.. huhuhu..
back to *
Musim berlalu
Resah menanti
Matahari pagi
Bersinar gelisah.. kini
Voc : Berlian Hutauruk
Musim berlalu
Resah menanti
Matahari pagi
Bersinar gelisah.. kini
Semua bukan milikku
Musim itu tlah berlalu
Matahari segra berganti
*
Dimana kau timbun daun yang layu
Makin gelisah aku menanti matahari
Dalam rindang kabut pagi
Sampai kapankah aku harus menanti
Awan yang hitam tenggelam dalam dekapan
Daun yang layu berguguran di pangkuan
Kapan badai pasti berlalu
Resah aku menunggu
Kapan badai pasti berlalu badai pasti berlalu
huhuhu..huhuhu.. huhuhu..
back to *
Musim berlalu
Resah menanti
Matahari pagi
Bersinar gelisah.. kini
Badai Pasti Berlalu
Cipt : NN
Voc : Berlian Hutauruk, Chrisye, Ari Lasso
Awan hitam di hati yang sedang gelisah
daun-daun berguguran
satu satu jatuh ke pangkuan
kutenggelam sudah ke dalam dekapan
semusim yang lalu sebelum ku mencapai
langkahku yang jauh
kini semua bukan milikku
musim itu telah berlalu
matahari segera berganti
gelisah kumenanti tetes embun pagi
tak kuasa ku memandang dikau matahari
kini semua bukan milikku
musim itu telah berlalu
matahari segera berganti
badai pasti berlalu
badai pasti berlalu
badai pasti berlalu
badai pasti berlalu
Voc : Berlian Hutauruk, Chrisye, Ari Lasso
Awan hitam di hati yang sedang gelisah
daun-daun berguguran
satu satu jatuh ke pangkuan
kutenggelam sudah ke dalam dekapan
semusim yang lalu sebelum ku mencapai
langkahku yang jauh
kini semua bukan milikku
musim itu telah berlalu
matahari segera berganti
gelisah kumenanti tetes embun pagi
tak kuasa ku memandang dikau matahari
kini semua bukan milikku
musim itu telah berlalu
matahari segera berganti
badai pasti berlalu
badai pasti berlalu
badai pasti berlalu
badai pasti berlalu
Serasa
Cipt : NN
Voc : Chrisye
Serasa, nikmat dan sejuknya
bila kekasih tidur di pelukan
membentang, dataran hijau
berseri, semesta menyongsong sejoli
bercumbu, dimabuk asmara
dalam kemurnian cinta yang membara
membentang dataran hijau
berseri semesta dimalam pertama
sejoli, memadu cinta
oh .. terasa nikmat dan sejuknya
bila kekasih tidur di pelukan
Voc : Chrisye
Serasa, nikmat dan sejuknya
bila kekasih tidur di pelukan
membentang, dataran hijau
berseri, semesta menyongsong sejoli
bercumbu, dimabuk asmara
dalam kemurnian cinta yang membara
membentang dataran hijau
berseri semesta dimalam pertama
sejoli, memadu cinta
oh .. terasa nikmat dan sejuknya
bila kekasih tidur di pelukan
Semusim
Cipt : Keenan Nasution
Voc : Berlian Hutauruk
Voc : Berlian Hutauruk
Semusim bersemi bunga
Dalam kelembutan
Cakrawala senja
Pagi benderang
Jernihnya semesta
Dalam wangi bunga
Menyambut insan bercinta
Sentuhan bibirmu
Membakar peluhku
Bergelora tak terlukiskan
Sukmaku jiwaku
Berpadu bermesra
Dalam kabut cinta abadi
Selamanya ....
Selamat Berpisah
Cipt : Yok Koeswoyo
Voc : Koes Plus
Selamat berpisah
Kekasihku
Selamat jalan
Harapanku
Bersama air mataku
Lusa kau akan
Ingat daku
Walau kasihmu
T'lah berlalu
Bersama air mataku
Walaupun kini aku jauh darimu
Kutakkan melupakan waktu yang lalu
Waktu yang indah dalam hidupku
Voc : Koes Plus
Selamat berpisah
Kekasihku
Selamat jalan
Harapanku
Bersama air mataku
Lusa kau akan
Ingat daku
Walau kasihmu
T'lah berlalu
Bersama air mataku
Walaupun kini aku jauh darimu
Kutakkan melupakan waktu yang lalu
Waktu yang indah dalam hidupku
Telaga Sunyi
Cipt : Tonny Koeswoyo
Voc : Koes Plus
Di kala sang bulan purnama
Bersinar di atas telaga
Terdengar suara menggema
Melagukan balada tua
Reff :
Kisah seorang putri
Yang telah patah hati
Lalu bunuh diri
Tenggelam di telaga sunyi
Bersama cintanya yang murni
Tenggelam di telaga sunyi
Bersama cintanya yang murni
Voc : Koes Plus
Di kala sang bulan purnama
Bersinar di atas telaga
Terdengar suara menggema
Melagukan balada tua
Reff :
Kisah seorang putri
Yang telah patah hati
Lalu bunuh diri
Tenggelam di telaga sunyi
Bersama cintanya yang murni
Tenggelam di telaga sunyi
Bersama cintanya yang murni
Gubahanku
Cipt : Denny Damhudi
Voc : Broery P, Bob Tutupoli, Dll
Kutuliskan lagu ini
Kupersembahkan padamu
Walau pun tiada indah
Syair lagu yang kugubah
Kuingatkan kepadamu
Akan janjiku padamu
Hanya satu pintaku
Jangan kau lupakan daku
Walau apa yang terjadi
Tabahkan hatimu slalu
Jangan sampai kau tergoda
Mulut manis yang berbisa
Setahun kita berpisah
Sewindu terasa sudah
Wahai gadis pujaanku
Cintaku hanya padamu
Cinta...ku...hanya...padamu...
Voc : Broery P, Bob Tutupoli, Dll
Kutuliskan lagu ini
Kupersembahkan padamu
Walau pun tiada indah
Syair lagu yang kugubah
Kuingatkan kepadamu
Akan janjiku padamu
Hanya satu pintaku
Jangan kau lupakan daku
Walau apa yang terjadi
Tabahkan hatimu slalu
Jangan sampai kau tergoda
Mulut manis yang berbisa
Setahun kita berpisah
Sewindu terasa sudah
Wahai gadis pujaanku
Cintaku hanya padamu
Cinta...ku...hanya...padamu...
Melati Dari Jayagiri
Cipt : NN
Voc : Bimbo
Di puncak bukit
Telah saling janji
Telah terjadi
Janji sehidup semati
Melati dari Jayagiri
Kuterawang keindahan kenangan
Hari-hari lalu di mataku
Tatapan yang lembut dan penuh kasih ...
Kuingat di malam itu
Kau beri daku senyum kedamaian
Hati yang teduh dalam dekapan
Dan kubiarkan kau kecup bibirku
Mentari kelak kan tenggelam
Gelap kan datang dingin mencekam
Harapanku bintang kan terang
Memberi sinar dalam hatiku
Kuingat di malam itu
Kau beri daku senyum kedamaian
Mungkinkah akan tinggal kenangan
Jawabnya tertiup di angin lalu
Voc : Bimbo
Di puncak bukit
Telah saling janji
Telah terjadi
Janji sehidup semati
Melati dari Jayagiri
Kuterawang keindahan kenangan
Hari-hari lalu di mataku
Tatapan yang lembut dan penuh kasih ...
Kuingat di malam itu
Kau beri daku senyum kedamaian
Hati yang teduh dalam dekapan
Dan kubiarkan kau kecup bibirku
Mentari kelak kan tenggelam
Gelap kan datang dingin mencekam
Harapanku bintang kan terang
Memberi sinar dalam hatiku
Kuingat di malam itu
Kau beri daku senyum kedamaian
Mungkinkah akan tinggal kenangan
Jawabnya tertiup di angin lalu
Melati Di Tapal Batas
Cipt : NN
Voc : Hendri Rotinsulu
Engau gadis muda remaja
Bagai sekuntum melati
Engkau sumbangkan Jiwa raga
Ditapal batas Bekasi
Engkau dinamakan Srikandi
Pendekar putrl sejati
Engkau turut jejak pemuda
Turut mengawal negara
Oh pendekar putri nan cantik
Dengarlah panggilan ibu
Sawah ladang rindu menanti
Akan sumbangan baktlmu
Duhai putri muda remaja
Suntingan kampung halaman
Kembali kepangkuan Bunda
Berbakti
Voc : Hendri Rotinsulu
Engau gadis muda remaja
Bagai sekuntum melati
Engkau sumbangkan Jiwa raga
Ditapal batas Bekasi
Engkau dinamakan Srikandi
Pendekar putrl sejati
Engkau turut jejak pemuda
Turut mengawal negara
Oh pendekar putri nan cantik
Dengarlah panggilan ibu
Sawah ladang rindu menanti
Akan sumbangan baktlmu
Duhai putri muda remaja
Suntingan kampung halaman
Kembali kepangkuan Bunda
Berbakti
Astaga
Cipt : NN
Voc : Ruth Sahanaya
Chorus:
Astaga
Apa yang sedang terjadi
Astaga
Hendak kemana semua ini
Bila kaum muda sudah tak mau lagi peduli
Mudah putus asa dan kehilangan arah
Lalalalala wowowowo
Begitu banyak rintangan
Yang harus kau hadapi
Tapi mengap kau diam saja
Tak berdaya
Dibelia usia
Dimasa-masa paling indah
Kau tampak wo tak berdaya
Sementara yang lainnya
Hidup seenaknya
Seakan waktu tak kan pernah
Ada akhirnya
Hanya mengejar
Kepentingan diri sendiri
Lalu cuek akan derita sekitarnya
Astaga
Apa yang sedang terjadi woho
Astaga
Hendak kemana semua ini
Sementara yang lainnya
Hidup seenaknya
Seakan waktu tak kan pernah
Ada akhirnya
Hanya mengejar
Kepentingan diri sendiri
Lalu cuek akan derita sekitarnya
Chorus
Bila kaum muda sudah tak mau lagi peduli
Mudah putus asa dan kehilangan arah
[Rap]
Gaya anak muda masa kini penuh canda tawa ria riang sepanjang malam dengan musik irama reggae melompat bergetar rasakan irama gerakkan tanganmu kita bergoyang kekiri kekanan ikuti irama
Yoyoyoyo
Semua berdansa hati gembira pertapun meriah
Astaga
Apa yang sedang terjadi
Astaga
Hendak kemana semua ini
[4x]
Voc : Ruth Sahanaya
Chorus:
Astaga
Apa yang sedang terjadi
Astaga
Hendak kemana semua ini
Bila kaum muda sudah tak mau lagi peduli
Mudah putus asa dan kehilangan arah
Lalalalala wowowowo
Begitu banyak rintangan
Yang harus kau hadapi
Tapi mengap kau diam saja
Tak berdaya
Dibelia usia
Dimasa-masa paling indah
Kau tampak wo tak berdaya
Sementara yang lainnya
Hidup seenaknya
Seakan waktu tak kan pernah
Ada akhirnya
Hanya mengejar
Kepentingan diri sendiri
Lalu cuek akan derita sekitarnya
Astaga
Apa yang sedang terjadi woho
Astaga
Hendak kemana semua ini
Sementara yang lainnya
Hidup seenaknya
Seakan waktu tak kan pernah
Ada akhirnya
Hanya mengejar
Kepentingan diri sendiri
Lalu cuek akan derita sekitarnya
Chorus
Bila kaum muda sudah tak mau lagi peduli
Mudah putus asa dan kehilangan arah
[Rap]
Gaya anak muda masa kini penuh canda tawa ria riang sepanjang malam dengan musik irama reggae melompat bergetar rasakan irama gerakkan tanganmu kita bergoyang kekiri kekanan ikuti irama
Yoyoyoyo
Semua berdansa hati gembira pertapun meriah
Astaga
Apa yang sedang terjadi
Astaga
Hendak kemana semua ini
[4x]
Lgm Sepasang Mata Bola
Cipt : Ismail Marzuki
Voc : Mus Mulayadi, Dll
Hampir malam di yogya
Kereta kereta ku tiba
Remang-remang cuaca
Terkejut aku tiba-tiba
Dua mata memandang
Seakan-akan dia berkata
Lindungi aku pahlawan
Daripada si angkara murka
Sepasang mata bola
Dari balik jendela
Datang dari Jakarta
Nuju medan perwira
Kagum ku melihatnya
Sinar sang perwira rela
Hati telah terpikat
Semoga kita kelak berjumpa pula
Sepasang mata bola
Gemulai murni mesra
Telah memandang beta
Di stasiun Yogya
Sepasang mata bola
Seolah-olah berkata
Pergilah pahlawanku
Jangan bimbang ragu bersama doaku
Voc : Mus Mulayadi, Dll
Hampir malam di yogya
Kereta kereta ku tiba
Remang-remang cuaca
Terkejut aku tiba-tiba
Dua mata memandang
Seakan-akan dia berkata
Lindungi aku pahlawan
Daripada si angkara murka
Sepasang mata bola
Dari balik jendela
Datang dari Jakarta
Nuju medan perwira
Kagum ku melihatnya
Sinar sang perwira rela
Hati telah terpikat
Semoga kita kelak berjumpa pula
Sepasang mata bola
Gemulai murni mesra
Telah memandang beta
Di stasiun Yogya
Sepasang mata bola
Seolah-olah berkata
Pergilah pahlawanku
Jangan bimbang ragu bersama doaku
Lgm Sebelum Aku Mati
Cipt : Gesang
Voc : Gesang
Sekali ku hidup
Sekali ku mati
Aku dibesarkan
Dibumi pertiwi
Akan kutinggalkan
Warisan abadi
Semasa hidupku
Sebelum aku mati
Lambaian tanganku
Panggilan abadi
Semasa hidupku
Sebelum aku mati
Voc : Gesang
Sekali ku hidup
Sekali ku mati
Aku dibesarkan
Dibumi pertiwi
Akan kutinggalkan
Warisan abadi
Semasa hidupku
Sebelum aku mati
Lambaian tanganku
Panggilan abadi
Semasa hidupku
Sebelum aku mati
Lgm Saputangan
Cipt : Gesang
Voc : Sundari Sukoco
Saputanagn yang harum baunya
Menawan hatiku
Basah airmataku karena
Datangnya tangisku
Saputangan yang dulu ku terima
Dari kekasihku
Pada masa dahulu berdua
Pertama bertemu
Penuh dengan rencana dan janji
Telah disetujui
Meskipun bagaimana terjadi
Sehidup semati
Saputangan diwaktu sekarang
Jadi hiburanku
Karena kekasihku sekarang
Tinggalkan diriku
Voc : Sundari Sukoco
Saputanagn yang harum baunya
Menawan hatiku
Basah airmataku karena
Datangnya tangisku
Saputangan yang dulu ku terima
Dari kekasihku
Pada masa dahulu berdua
Pertama bertemu
Penuh dengan rencana dan janji
Telah disetujui
Meskipun bagaimana terjadi
Sehidup semati
Saputangan diwaktu sekarang
Jadi hiburanku
Karena kekasihku sekarang
Tinggalkan diriku
Lgm Jembatan Merah
Cipt : Gesang
Voc : Gesang
Jembatan Merah sungguh gagagh
Berpagar gedung gagah
Sepanjang hari
Yang melintasi silih berganti
Mengenang susah hati patah
Ingat jaman berpisah
Kekasih pergi
Sehingga kini belum kembali
Biar jembatan merah
Andainya patah
Akupun bersumpah
Akan kunanti dia disini
Bertemu lagi
Voc : Gesang
Jembatan Merah sungguh gagagh
Berpagar gedung gagah
Sepanjang hari
Yang melintasi silih berganti
Mengenang susah hati patah
Ingat jaman berpisah
Kekasih pergi
Sehingga kini belum kembali
Biar jembatan merah
Andainya patah
Akupun bersumpah
Akan kunanti dia disini
Bertemu lagi
Lgm Gugur Bunga
Cipt : Ismail Marzuki
Voc : Tuti Maryati
Beatapa hatiku takkan risau
Telah gugur pahlawanku
Betapa hatiku takkan sedih
Hamba ditinggal sendiri
Siapakah ini pelipur lara
Nan setia dan perwira
Siapakah kini pahlawan hati
Pembela bangsa sejati
Telah gugur pahlawanku
Tunai sudah janji bakti
Hilang satu tumbuh seribu
Tanah air jaya sakti
Gugur bungaku ditaman bakti
Diharibaan pertiwi
Gugur bungaku menambahkan sari
Tanah air jaya sakti
Voc : Tuti Maryati
Beatapa hatiku takkan risau
Telah gugur pahlawanku
Betapa hatiku takkan sedih
Hamba ditinggal sendiri
Siapakah ini pelipur lara
Nan setia dan perwira
Siapakah kini pahlawan hati
Pembela bangsa sejati
Telah gugur pahlawanku
Tunai sudah janji bakti
Hilang satu tumbuh seribu
Tanah air jaya sakti
Gugur bungaku ditaman bakti
Diharibaan pertiwi
Gugur bungaku menambahkan sari
Tanah air jaya sakti
Kr Roda Dunia
Cipt : Gesang
Voc : Gesang
Ibaratnya dunia itu
Sepertilah roda
Berputar-putarlah
Jalannya
Oh terus berubah
Tiada tentu
Nanti bagaimana jadinya
Dulu bermegah kini dalam keadaan susah
Oh roda dunia
Selalu berganti
Adil dan benar
Akan menang di belakang hari
Voc : Gesang
Ibaratnya dunia itu
Sepertilah roda
Berputar-putarlah
Jalannya
Oh terus berubah
Tiada tentu
Nanti bagaimana jadinya
Dulu bermegah kini dalam keadaan susah
Oh roda dunia
Selalu berganti
Adil dan benar
Akan menang di belakang hari
Kr Kemayoran
Cipt : NN
Voc : Mus Mulyadi, Dll
la,la,la,la,la,la,la,la,la
Laju-laju perahu laju
Jiwa manis indung disayang
la,la,la,la,la,la,la,la,la,la, oi
Lajulah sampai
Lajulah sampai ke Surabaya
Ikan pepes dari cianjur
Pacarnya kabur
la,la,la,la,la,la,la,la,la,la
Biarlah lupa kain dan baju
Jiwa manis indung disayang
la,la,la,la,la,la,la,la,la,la
Janganlah lupa
Jangalah lupa
Suara saya
Kedondong
Dipinggir kali
Lagu keroncong
Merdu sekali
\
la,la,la,la,la,la,la,la,la
Terang bulan terang dikali
Jiwa manis indung disayang
la,la,la,la,la,la,la,la,la
Buaya timbul
Buaya timbul
Disangka mati
Makan bubur
Dipagi hari
Kekasih kabur
Cepat cari ganti
la,la,la,la,la,la,la,la,la
Jangan percaya
Mulut lelaki
Jiwa manis indung disayang
la,la,la,la,la,la,la,la,la
Berani sumpah
Berani sumpah
Hai kawin lagi
Burung Dara
Tinggi terbangnya
Dengar suara
Ini orangnya
la,la,la,la,la,la,la,la,la
Ani-ani bukannya wajah
Jiwa manis indung disayang
la,la,la,la,la,la,la,la,la\
Buat memotong
Buat memotong
Padi disawah
Dari Malang
Ke Surabaya
Jikalau pulang
Bersama-sama
la,la,la,la,la,la,la,la,la
Saya nyanyi memang sengaja
Jiwa manis indung disayang
la,la,la,la,la,la,la,la,la
Untuk menghibur
Untuk menghibur
Hati yang luka
Kedondong
Diatas peti
Ini keroncong
Mohon Berhenti
Voc : Mus Mulyadi, Dll
la,la,la,la,la,la,la,la,la
Laju-laju perahu laju
Jiwa manis indung disayang
la,la,la,la,la,la,la,la,la,la, oi
Lajulah sampai
Lajulah sampai ke Surabaya
Ikan pepes dari cianjur
Pacarnya kabur
la,la,la,la,la,la,la,la,la,la
Biarlah lupa kain dan baju
Jiwa manis indung disayang
la,la,la,la,la,la,la,la,la,la
Janganlah lupa
Jangalah lupa
Suara saya
Kedondong
Dipinggir kali
Lagu keroncong
Merdu sekali
\
la,la,la,la,la,la,la,la,la
Terang bulan terang dikali
Jiwa manis indung disayang
la,la,la,la,la,la,la,la,la
Buaya timbul
Buaya timbul
Disangka mati
Makan bubur
Dipagi hari
Kekasih kabur
Cepat cari ganti
la,la,la,la,la,la,la,la,la
Jangan percaya
Mulut lelaki
Jiwa manis indung disayang
la,la,la,la,la,la,la,la,la
Berani sumpah
Berani sumpah
Hai kawin lagi
Burung Dara
Tinggi terbangnya
Dengar suara
Ini orangnya
la,la,la,la,la,la,la,la,la
Ani-ani bukannya wajah
Jiwa manis indung disayang
la,la,la,la,la,la,la,la,la\
Buat memotong
Buat memotong
Padi disawah
Dari Malang
Ke Surabaya
Jikalau pulang
Bersama-sama
la,la,la,la,la,la,la,la,la
Saya nyanyi memang sengaja
Jiwa manis indung disayang
la,la,la,la,la,la,la,la,la
Untuk menghibur
Untuk menghibur
Hati yang luka
Kedondong
Diatas peti
Ini keroncong
Mohon Berhenti
Kr Surabaya
Cipt : Rachman A
Voc : Sundari Sukoco
Surabaya, Surabaya, oh Surabaya
Kota kenangan, kota kenangan tak kan kulupa
Disanalah disanalah di Surabaya
Tuk pertama, tuk pertama kami berjumpa
Ku teringat masa yang telah lalu
Beribu insan beribu hati bersatu padu
Surabaya di tahun 45
Kami berjuang, kami berjuang bertaruh nyawa
Voc : Sundari Sukoco
Surabaya, Surabaya, oh Surabaya
Kota kenangan, kota kenangan tak kan kulupa
Disanalah disanalah di Surabaya
Tuk pertama, tuk pertama kami berjumpa
Ku teringat masa yang telah lalu
Beribu insan beribu hati bersatu padu
Surabaya di tahun 45
Kami berjuang, kami berjuang bertaruh nyawa
Kr Bandung Selatan Di Waktu Malam
Cipt : Ismail Marzuki
Voc : Tuti Tri Sedya, dll
Bandung Selatan di waktu malam
Terselubung sutra mega putih
Laksana putri lenggang kencana
Duduk murung menanti kekasih
Bandung Selatan di waktu malam
Dalam asuhan dewi purnama
Sungguh indah sinar rembulan
Riwayatnya tak kan dilupakan
Terdengar suara seruling bambu
Gita malam nan merdu merayu
Diiringi suara tembang ibu
Tembang wijaya nan sakti
Bandung Selatan di waktu malam
Dalam asuhan dewi purnama
Sungguh indah sinar rembulan
Riwayatnya tak kan dilupakan
Voc : Tuti Tri Sedya, dll
Bandung Selatan di waktu malam
Terselubung sutra mega putih
Laksana putri lenggang kencana
Duduk murung menanti kekasih
Bandung Selatan di waktu malam
Dalam asuhan dewi purnama
Sungguh indah sinar rembulan
Riwayatnya tak kan dilupakan
Terdengar suara seruling bambu
Gita malam nan merdu merayu
Diiringi suara tembang ibu
Tembang wijaya nan sakti
Bandung Selatan di waktu malam
Dalam asuhan dewi purnama
Sungguh indah sinar rembulan
Riwayatnya tak kan dilupakan
Kr Aryati
Cipt : Ismail Marzuki
Voc : Rivany, dll
Aryati
Dikau mawar asuhan rembulan
Aryati
Dikau gemilang seni pujaan
Dosakah hamba
Mimpi berkasih dengan tuan
Ujung jarimu kucium mesra
Tadi malam
Dosakah hamba
Memuja dikau dalam mimpi
Hanya... dalam
Mimpi
Aryati
Dikau mawar ditaman khayalku
Tak mungkin
Tuan memetik daku
Walaupun
Demikian nasibku
Namun aku bahagia
Seribu satu malam
Voc : Rivany, dll
Aryati
Dikau mawar asuhan rembulan
Aryati
Dikau gemilang seni pujaan
Dosakah hamba
Mimpi berkasih dengan tuan
Ujung jarimu kucium mesra
Tadi malam
Dosakah hamba
Memuja dikau dalam mimpi
Hanya... dalam
Mimpi
Aryati
Dikau mawar ditaman khayalku
Tak mungkin
Tuan memetik daku
Walaupun
Demikian nasibku
Namun aku bahagia
Seribu satu malam
Lgm Bengawan Solo
Cipt : Gesang
Voc : Gesang, Sundari Sukoco, Tuti Tri Sedya, Dll
Bengawan Solo
Riwayatmu ini
Sedari dulu jadi
Perhatian Insani
Musim Kemarau
Tak seberapa airmu
Dimusim hujan nanti
Meluap sampai Jauh
Mata airmu dari Solo
Terkurung gunung Seribu
Air mengalir sampai jauh
Akhirnya ke laut
Itu perahu
Riwayatnya dulu
Kaum pedagang selalu
Naik itu perahu
Voc : Gesang, Sundari Sukoco, Tuti Tri Sedya, Dll
Bengawan Solo
Riwayatmu ini
Sedari dulu jadi
Perhatian Insani
Musim Kemarau
Tak seberapa airmu
Dimusim hujan nanti
Meluap sampai Jauh
Mata airmu dari Solo
Terkurung gunung Seribu
Air mengalir sampai jauh
Akhirnya ke laut
Itu perahu
Riwayatnya dulu
Kaum pedagang selalu
Naik itu perahu
Langganan:
Postingan (Atom)