Voc : Ernie Djohan
Joyce Puppela
Selamat tinggal
Teluk Bayur permai
Daku pergi jauh
Kenegeri seb'rang
Ku kan mencari ilmu
Di negeri orang
Bekal hidup kelak
Dihari tua
Selamat tinggal kasihku yang kucinta
Doakan agar ku cepat kembali
Kuharapkan suratmu setiap minggu
Kan kujadikan pembunuh rindu
Lambaian tanganmu
Kurasakan pilu didada
Kasih sayangku bertambah padamu
Air mata berlinang tak terasakan olehku
Nantikanlah aku di Teluk Bayur
blog dengan isi lirik lagu-lagu lawas yang membawa anda ke masa tahun 60 - 80 an / blog with the lyrical content of old Indonesia songs that takes you to a period of 60-80 s
Kamis, 14 Juni 2012
Tak Ingin Sendiri
Cipt : Pance F Pondaag
Voc : Pance F Pondaag
Dian Piesessha
Aku masih seperti yang dulu
Menunggumu sampai akhir hidupku
Kesetiaan pun tak luntur
Hatipun rela bekorban
Demi keutuhan kau dan aku
Biarkanlah aku memiliki
Semua cinta yang ada di hatimu
Apapun kan kuberikan
Cinta dan kerinduan
Untukmu dambaan hatiku / kalbuku
Malam ini tak ingin aku sendiri
Kucari damai bersama bayanganmu
Hangat pelukan yang masih kurasa
Kau kasi...h kau saya...ng
Voc : Pance F Pondaag
Dian Piesessha
Aku masih seperti yang dulu
Menunggumu sampai akhir hidupku
Kesetiaan pun tak luntur
Hatipun rela bekorban
Demi keutuhan kau dan aku
Biarkanlah aku memiliki
Semua cinta yang ada di hatimu
Apapun kan kuberikan
Cinta dan kerinduan
Untukmu dambaan hatiku / kalbuku
Malam ini tak ingin aku sendiri
Kucari damai bersama bayanganmu
Hangat pelukan yang masih kurasa
Kau kasi...h kau saya...ng
Surat Cinta
Voc : Nur Afni Octavia
Joyce Puppela
Membaca surat cinta yang tuan tuliskan
Ingat kisah cinta Siti Nurbaya
Merangkaikan pujian berperibahasa
Ku tahu maksudnya menyanjung diriku
Pandainya tuan pula membuat bahagia
Pada yang pertma mengenal cinta
Tak pernah sekalipun aku melupakan
Membaca suratmu, surat tanda cinta
Wajah canrik dan ayu siapa yang punya
Mata lentik dan sayu siapa yang punya
Ku yang bangga, bahagia siapa yang punya
Kalau bukan tuan kekasih saya
Joyce Puppela
Membaca surat cinta yang tuan tuliskan
Ingat kisah cinta Siti Nurbaya
Merangkaikan pujian berperibahasa
Ku tahu maksudnya menyanjung diriku
Pandainya tuan pula membuat bahagia
Pada yang pertma mengenal cinta
Tak pernah sekalipun aku melupakan
Membaca suratmu, surat tanda cinta
Wajah canrik dan ayu siapa yang punya
Mata lentik dan sayu siapa yang punya
Ku yang bangga, bahagia siapa yang punya
Kalau bukan tuan kekasih saya
Setia
Voc : Chrisye
Dimasa-masa bahagia
Kita selalu bersama
Menikmati dunia
Dimasa-masa nestapa
Kita tetap bersama-sama
Selalu berdua
Derai-derai airmatamu
Membuatku lebih
Lebih sayang padamu
Derai-Deri gelak tawamu
Membuatku lebih
Lebih cinta padamu
Dimasa kapanpun juga
Kuingin tetap bersama
Kekasihku nan setia
Dimasa kapanpun nanti
Kuingin terus begini
Cinta kita abadi
Dimasa-masa bahagia
Kita selalu bersama
Menikmati dunia
Dimasa-masa nestapa
Kita tetap bersama-sama
Selalu berdua
Derai-derai airmatamu
Membuatku lebih
Lebih sayang padamu
Derai-Deri gelak tawamu
Membuatku lebih
Lebih cinta padamu
Dimasa kapanpun juga
Kuingin tetap bersama
Kekasihku nan setia
Dimasa kapanpun nanti
Kuingin terus begini
Cinta kita abadi
Setangkai Anggrek Bulan
Voc : Broery Marantika & Emillia Contessa
Chrisye & Sophia Latjuba
*
Setangkai Anggrek Bulan
Yang hampir gugur layu
Kini segar kembali
Entah Mengapa
**
Bunga Anggrek yang kusayang
Kini tersenyum berdendang
Bila engkau berduka
Matahari tak bersinar lagi
Reff :
*
Hatiku untukmu
Hanyalah untukmu
Kuserahkan
Kudambakan
*
Dirimu dewiku
Permata hatiku
Kubayangkan
Disetiap waktu
**
Bagai embun pagi hari
Bunga-bunga segar lagi
Berkembang harapan hati
Hari bahagia menanti
Chrisye & Sophia Latjuba
*
Setangkai Anggrek Bulan
Yang hampir gugur layu
Kini segar kembali
Entah Mengapa
**
Bunga Anggrek yang kusayang
Kini tersenyum berdendang
Bila engkau berduka
Matahari tak bersinar lagi
Reff :
*
Hatiku untukmu
Hanyalah untukmu
Kuserahkan
Kudambakan
*
Dirimu dewiku
Permata hatiku
Kubayangkan
Disetiap waktu
**
Bagai embun pagi hari
Bunga-bunga segar lagi
Berkembang harapan hati
Hari bahagia menanti
Semua Bisa Bilang
Cipt : Charles Hutagalung
Voc : Charles Hutagalung
Reff
Kalau kau benar-benar sayang padaku
Kalau kau benar-benar cinta
Tak perlu kau katakan semua itu
Cukup tingkah laku
Sekarang apalah artinya cinta
Kalau hanya dibibir saja
Cinta itu bukanlah main-mainan
Tapi pengorbanan
Semua bisa bilang, Sayang
Semua bisa bilang
Apalah artinya sayang
Tanpa kenyataan
Back to Reff
Voc : Charles Hutagalung
Reff
Kalau kau benar-benar sayang padaku
Kalau kau benar-benar cinta
Tak perlu kau katakan semua itu
Cukup tingkah laku
Sekarang apalah artinya cinta
Kalau hanya dibibir saja
Cinta itu bukanlah main-mainan
Tapi pengorbanan
Semua bisa bilang, Sayang
Semua bisa bilang
Apalah artinya sayang
Tanpa kenyataan
Back to Reff
Segalaku Untukmu
Voc : Broery Marantika & Dewi Yull
*
Tak terlintas sedikitpun
Aku sanggup berpaling darimu
Kar'na Selalu tentangmu
Bahkan mimpi burukpun tentangmu
Reff
**
Kuharap kau pun mengerti
Hatikupun juga begitu adanya
Hanya nama dan wajahmu
Kusimpan diatas segalanya
*
Semua yang ku katakan
Rasanya tak berlebihan
Lalu bagaimana agar dapat
Yakinkan hatimu
*
Namun bila kau ragukan
Sudah jangan kau paksakan
Setidaknya kau t'lah tahu
Segalaku untukmu
Back to reff
**
Akupun mengerti kasih
Sudah jangan kau ragukan
Semua ini kau t'lah tahu
Segalaku ... Untukmu
*
Tak terlintas sedikitpun
Aku sanggup berpaling darimu
Kar'na Selalu tentangmu
Bahkan mimpi burukpun tentangmu
Reff
**
Kuharap kau pun mengerti
Hatikupun juga begitu adanya
Hanya nama dan wajahmu
Kusimpan diatas segalanya
*
Semua yang ku katakan
Rasanya tak berlebihan
Lalu bagaimana agar dapat
Yakinkan hatimu
*
Namun bila kau ragukan
Sudah jangan kau paksakan
Setidaknya kau t'lah tahu
Segalaku untukmu
Back to reff
**
Akupun mengerti kasih
Sudah jangan kau ragukan
Semua ini kau t'lah tahu
Segalaku ... Untukmu
Satukanlah Hati Kami
Cipt : Pance F Pondaag
Voc : Pance F Pondaag
Disini setahun yang lalu
Menyatu hatiku dan hatimu
Tanpa janji-janji tanpa kemesraan
Kau diam aku pun membisu
Reff :
Kau pergi dengan cita-cita
Ke kota yang jauh disana
Pasrah sudah hati, Hanya doa restu
Ku tunggu dengan sabar hati
Chorus
Siang malam hanya doa yang kupanjatkan
Tuhan lindungilah dia yang kusayangi
Satukanlah hati kami berdua
Selamanya...Selamanya
Back to Chorus
Back to Reff
Voc : Pance F Pondaag
Disini setahun yang lalu
Menyatu hatiku dan hatimu
Tanpa janji-janji tanpa kemesraan
Kau diam aku pun membisu
Reff :
Kau pergi dengan cita-cita
Ke kota yang jauh disana
Pasrah sudah hati, Hanya doa restu
Ku tunggu dengan sabar hati
Chorus
Siang malam hanya doa yang kupanjatkan
Tuhan lindungilah dia yang kusayangi
Satukanlah hati kami berdua
Selamanya...Selamanya
Back to Chorus
Back to Reff
Sajadah Panjang
Voc : Bimbo
Ada sajadah panjang terbentang
Dari kain yang...
Sampai ke tepi kuburan hamba
Kuburan hamba bila mati
Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan sujud
Diatas sajadah yang panjang ini
Diselingi sekedar interupsi
Mencari rezeki mencari ilmu
Mengukur jalanan seharian
Begitu terdengar suara adzan
Kembali tersungkur hamba
Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan rukuk
Hamba sujud dan lepas kering hamba
Mengingat Dikau sepenuhnya
Ada sajadah panjang terbentang
Dari kain yang...
Sampai ke tepi kuburan hamba
Kuburan hamba bila mati
Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan sujud
Diatas sajadah yang panjang ini
Diselingi sekedar interupsi
Mencari rezeki mencari ilmu
Mengukur jalanan seharian
Begitu terdengar suara adzan
Kembali tersungkur hamba
Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan rukuk
Hamba sujud dan lepas kering hamba
Mengingat Dikau sepenuhnya
Rindu Yang Terlarang
Voc : Broery Marantika & Dewi Yull
*
Sekian lama sudah
Kita berpisah
Kurasa kini
Engkau tak sendiri lagi
**
Akupun kini juga
Seperti dirimu
Satu hati t'lah
Mengisi hidupku
reff
**
Tak perlu engkau tahu rasa rindu ini
Dan tak lagi mungkin
Kini kau telah
Bahagia
*
Namun andai kau dengar
Syair lagu ini
Jujur saja aku sangat
Merindukanmu
*
Memang tak pantas
Mengarang tentang dirimu
Sebab kau tak lagi ...
Seperti yang dulu
**
Kendati berat
Rasa rinduku
Padamu..
*
Biarkan ku hadang
Rinduku terlarang
Back to Reff
chorus
*
Ku puisikan
Rindu dihatimu
Kuharap tiada
Seorangpun tahu
**
Biar kusimpan saja
Biar kupendam sudah
*
Terlarang sudah
Rinduku padamu
**
*
Sekian lama sudah
Kita berpisah
Kurasa kini
Engkau tak sendiri lagi
**
Akupun kini juga
Seperti dirimu
Satu hati t'lah
Mengisi hidupku
reff
**
Tak perlu engkau tahu rasa rindu ini
Dan tak lagi mungkin
Kini kau telah
Bahagia
*
Namun andai kau dengar
Syair lagu ini
Jujur saja aku sangat
Merindukanmu
*
Memang tak pantas
Mengarang tentang dirimu
Sebab kau tak lagi ...
Seperti yang dulu
**
Kendati berat
Rasa rinduku
Padamu..
*
Biarkan ku hadang
Rinduku terlarang
Back to Reff
chorus
*
Ku puisikan
Rindu dihatimu
Kuharap tiada
Seorangpun tahu
**
Biar kusimpan saja
Biar kupendam sudah
*
Terlarang sudah
Rinduku padamu
**
Minggu, 03 Juni 2012
Perjalanan
Cipt : Franky Sahilatua
Voc : Jane Sahilatua
Dengan kereta malam
Pulang sendiri
Mengikuti
Rasa rindu
Pada kampung halamanku
Pada ayah yang menunggu
Pada ibu yang
mengasihiku
Duduk dihadapanku
Seorang ibu
Dengan wajah
Sendu Kelabu
Penuh rasa haru ia menatapku
Penuh rasa haru ia menatapku
Seakan ingin
Memeluk diriku
Ia lalu bercerita tentang
Anak gadisnya yang telah tiada
Karena sakit dan tak terobati
Wajahnya mirip denganku
Wajahnya mirip denganku
Voc : Jane Sahilatua
Dengan kereta malam
Pulang sendiri
Mengikuti
Rasa rindu
Pada kampung halamanku
Pada ayah yang menunggu
Pada ibu yang
mengasihiku
Duduk dihadapanku
Seorang ibu
Dengan wajah
Sendu Kelabu
Penuh rasa haru ia menatapku
Penuh rasa haru ia menatapku
Seakan ingin
Memeluk diriku
Ia lalu bercerita tentang
Anak gadisnya yang telah tiada
Karena sakit dan tak terobati
Wajahnya mirip denganku
Wajahnya mirip denganku
Mutiaraku
Cipt : Pance F Pondaag
Voc : Pance F Pondaag
Engkaulah mutiara
Tempat curahan kasih sayangku
Engkau mahligai cinta
Tempat pengharapan yang terakhir
Reff :
Dalam hatiku berdoa selalu
Semoga kekal abadi
Cintamu cintaku milikmu jua
Sehidup semati kita
Engkaulah mutiara
Tempat pengharapan yang terakhir
Back to Reff
Voc : Pance F Pondaag
Engkaulah mutiara
Tempat curahan kasih sayangku
Engkau mahligai cinta
Tempat pengharapan yang terakhir
Reff :
Dalam hatiku berdoa selalu
Semoga kekal abadi
Cintamu cintaku milikmu jua
Sehidup semati kita
Engkaulah mutiara
Tempat pengharapan yang terakhir
Back to Reff
Mutiara Yang Hilang
Voc : Ernie Djohan
Lama sudah aku mencari
Ketenangan didalam diri
Atau tempat tautan hati
Kala ku sendiri
Dikaulah Mutiara yang lama kucari
Sekarang berjumpa
Mutiara yang hilang hanyalah kiasan
Tapi dikau orangnya
Kini aku telah bertemu
Dia yang telah lama kucari
Mutiara yang hilang dulu
Jumpa lagi
Lama sudah aku mencari
Ketenangan didalam diri
Atau tempat tautan hati
Kala ku sendiri
Dikaulah Mutiara yang lama kucari
Sekarang berjumpa
Mutiara yang hilang hanyalah kiasan
Tapi dikau orangnya
Kini aku telah bertemu
Dia yang telah lama kucari
Mutiara yang hilang dulu
Jumpa lagi
Musim Bunga
Cipt : Franky Sahilatua
Voc : Franky Dan Jane Sahilatua
Disuatu
Perkampungan bunga
Di musim petik
Indah warnanya
Menghias rumah halaman rakyat
Ramai-Ramai
Perempuan desa
Dengan keranjang
Diatas kepala
Burung-biring yang berkicauan
Menemani mereka memetik bunga
Senyum beberapa wanita
Yang menjepit bunga di rambutnya
Voc : Franky Dan Jane Sahilatua
Disuatu
Perkampungan bunga
Di musim petik
Indah warnanya
Menghias rumah halaman rakyat
Ramai-Ramai
Perempuan desa
Dengan keranjang
Diatas kepala
Burung-biring yang berkicauan
Menemani mereka memetik bunga
Senyum beberapa wanita
Yang menjepit bunga di rambutnya
Mengapa Tak Pernah Jujur
Cipt : Pance F Pondaag
Voc : Pance F Pomdaag / Dian Piesessha
Mengapa kau tak pernah lagi
Melihat dan menemani diriku sayang
Seandainya daun-daun pun berbisik
Ia akan bercerita tentang hati ini
Malam-malam sepi begini
Terasa panjang dan sangat menyiksa diri
Rasa sunyi, rasa rindu pada diriku
Menyatu didalam kebisuan malam ini
Mengapa kita saling menyiksa diri
Sedangkan rindumu rinduku berpadu
Mengapa kita berdua
Taki pernah jujur mengakuinya
Mengapa kita harus hidup tersiksa
Sedangkan cintamu cintaku menyatu
Jangan biarkan membara
Api cemburu di dalam hidup ini
Voc : Pance F Pomdaag / Dian Piesessha
Mengapa kau tak pernah lagi
Melihat dan menemani diriku sayang
Seandainya daun-daun pun berbisik
Ia akan bercerita tentang hati ini
Malam-malam sepi begini
Terasa panjang dan sangat menyiksa diri
Rasa sunyi, rasa rindu pada diriku
Menyatu didalam kebisuan malam ini
Mengapa kita saling menyiksa diri
Sedangkan rindumu rinduku berpadu
Mengapa kita berdua
Taki pernah jujur mengakuinya
Mengapa kita harus hidup tersiksa
Sedangkan cintamu cintaku menyatu
Jangan biarkan membara
Api cemburu di dalam hidup ini
Langganan:
Postingan (Atom)