Sabtu, 11 Januari 2014

Smaradhana

Cipt : Guruh Soekarno Putra
Voc : Chrisye

Ratih dewi
Citra khayalku prana
Dalam hidupku
Yang haus akan asmara
Hmm… nikmatnya bercinta

Andika dewa
Sirna duli sang asmara
Merasuk sukma,
Menyita heningnya cipta
Oh... Resahku jadinya

Reff;
Prahara nestapa
Seakan tak kuasa
Membendung asmara
Insan sedang bercinta

Gelora asmara
Di samudera cita
Melenakan daku
Di buai cinta

Galih Dan Ratna

Cipt : NN
Voc : Chrisye

Dua sejoli menjalin cinta
Cinta bersemi dari SMA

Galih dan Ratna mengikat janji
Janji setia setia abadi

Oh Galih, oh Ratna cintamu abadi
Wahai, Galih, duhai Ratna
Tiada petaka merenggut kasihmu

Bukit Berbunga

Cipt : NN
Voc : Uci Bing Slamet

Di bukit indah berbunga
Kau mengajak aku kesana
Memandang alam sekitarnya
Karena senja telah tiba
Mentari tenggelam
Di gunung yang biru
Langit merah berwarna sendu

Kita pun turun bersama
Melintasi jalan setapak
Tanganmu kau peluk di pundak
Membawa aku melangkah
Tak lupa kau petik
Bunga warna ungu
Lalu kau selipkan di rambutku

Bukit berbunga
Bukit yang indah
Di sana kita selalu datang berdua
Memadu cinta
Bukit berbunga
Tempat yang indah
Di sana kita selalu datang berdua
Di bukit berbunga

Juwita

Cipt : NN
Voc : Chrisye

Selembut kurasakan tatapan rembulan
Kau dewiku bintang kejora
Tiada lagi cahaya kudamba
Mengusik kalbu dalam pesona

Seindah panorama bak lembayung senja
Kala hati dimabuk cinta
Kudibuat smaradahana
Bagai legenda Rama dan Shinta

Engkau juwita bagai bunga
Mahligai rama-rama
Pelita hati, penyuluh hidupku
Kehangatan menyatu
Tiada kata semanis madu
Kan hasrat menuju cita bahagia

Matahari

Cipt : Tarida Hutauruk
Voc : Berlian Hutauruk

Musim berlalu
Resah menanti
Matahari pagi
Bersinar gelisah.. kini

Semua bukan milikku
Musim itu tlah berlalu
Matahari segra berganti

*
Dimana kau timbun daun yang layu
Makin gelisah aku menanti matahari
Dalam rindang kabut pagi
Sampai kapankah aku harus menanti

Awan yang hitam tenggelam dalam dekapan
Daun yang layu berguguran di pangkuan
Kapan badai pasti berlalu
Resah aku menunggu
Kapan badai pasti berlalu badai pasti berlalu

huhuhu..huhuhu.. huhuhu..

back to *

Musim berlalu
Resah menanti
Matahari pagi

Bersinar gelisah.. kini

Badai Pasti Berlalu

Cipt : NN
Voc : Berlian Hutauruk, Chrisye, Ari Lasso

Awan hitam di hati yang sedang gelisah
daun-daun berguguran
satu satu jatuh ke pangkuan
kutenggelam sudah ke dalam dekapan
semusim yang lalu sebelum ku mencapai
langkahku yang jauh

kini semua bukan milikku
musim itu telah berlalu
matahari segera berganti

gelisah kumenanti tetes embun pagi
tak kuasa ku memandang dikau matahari

kini semua bukan milikku
musim itu telah berlalu
matahari segera berganti

badai pasti berlalu
badai pasti berlalu
badai pasti berlalu
badai pasti berlalu

Serasa

Cipt : NN
Voc : Chrisye

Serasa, nikmat dan sejuknya
bila kekasih tidur di pelukan
membentang, dataran hijau
berseri, semesta menyongsong sejoli

bercumbu, dimabuk asmara
dalam kemurnian cinta yang membara
membentang dataran hijau
berseri semesta dimalam pertama

sejoli, memadu cinta
oh .. terasa nikmat dan sejuknya
bila kekasih tidur di pelukan

Semusim

Cipt : Keenan Nasution
Voc : Berlian Hutauruk

Semusim bersemi bunga
Dalam kelembutan
Cakrawala senja
Pagi benderang
Jernihnya semesta
Dalam wangi bunga
Menyambut insan bercinta

Sentuhan bibirmu
Membakar peluhku
Bergelora tak terlukiskan
Sukmaku jiwaku
Berpadu bermesra
Dalam kabut cinta abadi
Selamanya ....

Selamat Berpisah

Cipt : Yok Koeswoyo
Voc : Koes Plus

Selamat berpisah
Kekasihku
Selamat jalan
Harapanku
Bersama air mataku

Lusa kau akan
Ingat daku
Walau kasihmu
T'lah berlalu
Bersama air mataku

Walaupun kini aku jauh darimu
Kutakkan melupakan waktu yang lalu
Waktu yang indah dalam hidupku

Telaga Sunyi

Cipt : Tonny Koeswoyo
Voc : Koes Plus

Di kala sang bulan purnama
Bersinar di atas telaga
Terdengar suara menggema
Melagukan balada tua

Reff :
Kisah seorang putri
Yang telah patah hati
Lalu bunuh diri

Tenggelam di telaga sunyi
Bersama cintanya yang murni

Tenggelam di telaga sunyi
Bersama cintanya yang murni