Sabtu, 05 Oktober 2013

Biarkan Aku Menangis

Cipt : NN
Voc : Tommy J Pisa

* kemarin kau masih bersamaku
bercumbu dan merayu
adakah hari esok untuk kita bercinta
seperti yang telah kita lewati
mengapa terlalu cepat kau pergi
tinggalkan batu nisan
kenyataan ini begitu memilukan
ingin ku rasa turut serta
reff:
tiada guna aku hidup begini
tanpa belaian kekasih yang sangat ku sayangi
kepedihan yang kini ku rasakan
darimu yang mencintai aku
repeat *
biarlah ku relakan kau pergi
tinggalkan derita bersamaku
ku doakan kau bahagia di sisiNya
sementara biarkan aku menangis
repeat reff
(tiada guna ku hidup begini
tanpa kekasih yang sangat ku sayangi
kepedihan yang kini ku rasakan
darimu yang mencintai aku)
repeat reff
darimu yang mencintai aku

Di Batas Kota Ini

Cipt : NN
Voc : Tommy J Pisa

di batas kota ini ku menatap wajahmu
perpisahan ini membuat luka di hati
ingin ku berlari namun tak kuasa diriku
engkau menangis dalam pelukanku
* sendiri kau terpaku melepas kepergianku
air matamu berlinang membasahi pipi
seakan kau sesali perpisahan ini
reff:
janganlah kau sesali, janganlah kau tangisi
aku pergi untuk kembali lagi
hapuslah air matamu, hapus luka hatimu
nantikan aku di batas kota ini
** (pelabuhan jadi saksi, dermaga tua menanti
di saat engkau berjanji tuk kembali lagi
di pelabuhan melawai ku lepas dirimu kasih
ku harap engkau kembali untukku lagi)
repeat *, reff, **
repeat reff

Suratan

Cipt : Acil Pasra
Voc : Tommy J Pisa

ingin ku menangis saat ku terpaku
mengenangkan nasib diri yang tiada arti
tak pernah ku nikmati megahnya dunia
bahkan ku tak pernah tahu
cantiknya raut wajahmu duhai kekasih
* hari-hari berlalu bagai dalam mimpi
seakan ku berjalan di balik awan kelabu
yang ada hanya hitam, yang ada hanya kelam
aku melangkah dengan perasaan
reff:
mengapa daku terlahir ke dunia ini
hanya menanggung beban duka dan derita
pernah ku sesali namun itu tiada arti
kini aku sadari semua itu suratan dariNya
(tabahkan hatimu sayang, tabahkan hatimu kasih
tiada guna kau sesali, tiada guna kau tangisi
semua itu sudah suratan dariNya)
repeat *
repeat reff [2x]
kini aku sadari semua itu suratan dariNya


Langit Hitam

Cipt : Franky Sahilatua
Voc : Franky Sahilatua & Jane Sahilatua

di keheningan malam
tanpa bintang, tanpa bulan
kebisuan mencekam
hingga lubuk yang terdalam
ku tengadahkan wajah aah
pada langit yang hitam ooh
kenapa jadi luka
kalau cinta berbuah benih
sedangkan semua malam
merindukan bintang-bintang
aku selalu bertanya aah
kapankah purnama singgah di hatiku
kau lepaskan tangan dariku
kau lepaskan tangan dariku
langit pun jadi hitam
langit pun jadi hitam ooh
kenapa jadi luka
kalau cinta berbuah benih
sedangkan semua malam
merindukan bintang-bintang
aku selalu bertanya aah
kapankah purnama singgah di hatiku
(hatiku, hatiku, hatiku)
kau lepaskan tangan dariku
kau lepaskan tangan dariku
langit pun jadi hitam
langit pun jadi hitam ooh
langit pun hitam karena kamu
langit pun hitam
[repeat until fade]

Siti Julaika

Cipt : Franky Sahilatua
Voc : Franky Sahilatua & Jane Sahilatua

Gadis berkebaya naik sepeda
Bernama Siti Julaika
Dari keluarga rakyat jelata
Gadis berkebaya Siti Julaika la la la la
Ia bekerja di sebuah pabrik gula
Tenaganya hanya di bayar murah
Durasim pacarnya pun kerja di sana
Setiap bulan menabung menabung bersama
Untuk sebuah rumah tinggal
Ketika musim bunga serbuk tiba
Mereka memotong tangkai telaga
Dan munjualnya untuk mainan anak
Mereka rindu anak-anak
Gadis berkebaya Siti Julaika lala la la
Mereka menikah bulan berikutnya
Dengan upacara sederhana saja
Dengan upah kerja sedikit saja
Setiap bulan menabung menabung bersama
Untuk sebuah rumah cinta
Ketika lahir anak pertama
Mereka sudah tidak bekerja
Pabrik gula kurangi tenaga kerja
Mesin-mesin telah tiba
Dudu du du du, dudu du du du..
Dudu du du du, dudu du du du..

Bis Kota

Cipt : Franky Sahilatua
Voc : Franky Sahilatua

Berjalan di bawah lorong pertokoan
Di Surabaya yang panas
Debu-debu ramai beterbangan
Di hempas oleh bis kota
Bis kota sudah miring ke kiri
Oleh sesaknya penumpang
Aku terjepit disela-sela
Ketiak para penumpang yang bergantungan
Bis kota sudah miring ke kiri
Oleh sesaknya penumpang
Aku terjepit disela-sela
Ketiak para penumpang yang bergantungan
Berjalan di bawah lorong pertokoan
Di Surabaya yang panas
Debu-debu ramai beterbangan
Di hempas oleh bis kotao

Yang Penting Happy

Cipt : Timur Priyono / Rangga S Tina
Voc : Jamal Mirdad

kalau cinta sudah membara
rindu jadi menggebu-gebu
janji-janji seribu janji
janji apel di malam ini
pacarku tak ada di rumah
malam minggu jadi kelabu
dalam hati ngomel sendiri
akhirnya aku pulang pergi
aku tak mau malam ini kecewa
ku ambil gitar, ku panggil teman-temanku
suka-suka nyanyi di pinggir jalan
suka-suka joget di pinggir jalan
bernyanyi walau bukan dangdut asli
yang penting goyangnya (asyik asyik)
berjoget walau bukan dangdut asli
yang penting kita bisa hepi
suka-suka nyanyi di pinggir jalan
suka-suka joget di pinggir jalan
bernyanyi walau bukan dangdut asli
yang penting goyangnya (asyik asyik)
berjoget walau bukan dangdut asli
yang penting kita bisa (hepi)
pacarku tak ada di rumah
malam minggu jadi kelabu
dalam hati ngomel sendiri
akhirnya aku pulang pergi
aku tak mau malam ini kecewa
ku ambil gitar, ku panggil teman-temanku
suka-suka nyanyi di pinggir jalan
suka-suka joget di pinggir jalan
bernyanyi walau bukan dangdut asli
yang penting goyangnya (asyik asyik)
berjoget walau bukan dangdut asli
yang penting kita bisa hepi
suka-suka nyanyi di pinggir jalan
suka-suka joget di pinggir jalan
bernyanyi walau bukan dangdut asli
yang penting goyangnya (asyik asyik)
berjoget walau bukan dangdut asli
yang penting kita bisa (hepi)
suka-suka nyanyi di pinggir jalan
suka-suka joget di pinggir jalan
bernyanyi walau bukan dangdut asli
yang penting goyangnya (asyik asyik)
berjoget walau bukan dangdut asli
yang penting kita bisa (hepi)
suka-suka nyanyi di pinggir jalan
suka-suka joget di pinggir jalan
bernyanyi walau bukan dangdut asli
yang penting goyangnya (asyik asyik)
berjoget walau bukan dangdut asli
yang penting kita bisa (hepi)

Aku Ingin Pulang

Cipt : Ebiet G Ade
Voc : Ebiet G Ade

kemanapun daku pergi
bayang-bayangmu mengejar
bersembunyi dimanapun
selalu engkau temukan
aku merasa letih
dan ingin sendiri
ku tanya pada siapa
tak ada yang menjawab
sebab semua peristiwa
hanya di rongga dada
pergulatan yang panjang
dalam kesunyian
aku mencari jawaban di laut
ku seret langkah menyusuri pantai
aku merasa mendengar suara
menutupi jalan, menghentikan petualangan
kemanapun aku pergi
selalu ku bawa-bawa
perasaan yang bersalah
datang menghantuiku
masih mungkinkah pintumu ku buka
dengan kunci yang pernah ku patahkan
lihatlah aku terkapar dan luka
dengarkanlah jeritan dari dalam jiwa
aku ingin pulang, aku harus pulang
aku ingin pulang, aku harus pulang
aku harus pulang

Kupu-Kupu Kertas

Cipt : Ebiet G Ade
Voc : Ebiet G Ade

setiap waktu engkau tersenyum
sudut matamu memancarkan rasa
keresahan yang terbenam, kerinduan yang tertahan
duka dalam yang tersembunyi jauh di lubuk hati
kata-katamu riuh mengalir bagai gerimis
seperti angin tak pernah diam
selalu beranjak setiap saat
menebarkan jala asmara, menaburkan aroma luka
benih kebencian kau tanam bakar ladang gersang
entah sampai kapan berhenti menipu diri
kupu-kupu kertas yang terbang kian kemari
aneka rupa dan warna di bias lampu temaram
membasuh debu yang lekat dalam jiwa
mencuci bersih dari segala kekotoran
aku menunggu hujan turunlah
aku mengharap badai datanglah
gemuruhnya kan melumatkan semua kupu-kupu kertas
kupu-kupu kertas yang terbang kian kemari
aneka rupa dan warna di bias lampu temaram
kupu-kupu kertas yang terbang kian kemari
aneka rupa dan warna di bias lampu temaram
kupu-kupu kertas yang terbang kian kemari
aneka rupa dan warna di bias lampu temaram
kupu-kupu kertas yang terbang kian kemari
aneka rupa dan warna di bias lampu temaram

Cinta Sebening Embun

Cipt : Ebiet G Ade
Voc : Ebiet G Ade

pernahkah kau coba menerka
apa yang tersembunyi di sudut hati
derita di mata, derita dalam jiwa
kenapa tak engkau pedulikan
sepasang kepodang terbang melambung
menukik bawa seberkas pelangi
gelora cinta, gelora dalam dada
kenapa tak pernah engkau hiraukan
selama musim belum bergulir
masih ada waktu saling membuka diri
sejauh batas pengertian pintu pun tersibak
cinta mengalir sebening embun
kasih pun mulai deras mengalir
cemerlang sebening embun
pernahkah engkau coba membaca
sorot mata dalam menyimpan rindu
sejuta impian, sejuta harapan
kenapakah meski engkau abaikan
selama musim belum bergulir
masih ada waktu saling membuka diri
sejauh batas pengertian pintu pun tersibak
cinta mengalir sebening embun
selama musim belum bergulir
masih ada waktu saling membuka diri
sejauh batas pengertian pintu pun tersibak
cinta mengalir sebening embun
kasih pun mulai deras mengalir
cemerlang sebening embun

Camelia II

Cipt : Ebiet G Ade
Voc : Ebiet G Ade

gugusan hari-hari
indah bersamamu Camelia
bangkitkan kembali
rinduku mengajakku kesana
inginku berlari
mengejar seribu bayangmu Camelia
tak peduli ‘kan ku terjang
biar pun harus ku tembus padang ilalang
tiba-tiba langkahku terhenti
sejuta tangan telah menahanku
ingin ku maki mereka berkata
tak perlu kau berlari
mengejar mimpi yang tak pasti
hari ini juga mimpi
maka biarkan ia datang
di hatimu, di hatimu
tiba-tiba langkahku terhenti
sejuta tangan telah menahanku
ingin ku maki mereka berkata
tak perlu kau berlari
mengejar mimpi yang tak pasti
hari ini juga mimpi
maka biarkan ia datang
di hatimu, di hatimu
di hatimu, di hatimu
di hatimu, di hatimu, di hatimu

Kalian Dengarkan Keluhanku

Cipt : Ebiet G Ade
Voc : Ebiet G Ade

dari pintu ke pintu ku coba tawarkan nama
demi terhenti tangis anakku dan keluh ibunya
tetapi nampaknya semua mata memandangku curiga
seperti hendak telanjangi dan kuliti jiwaku
apakah buku diri ini harus selalu hitam pekat
apakah dalam sejarah orang mesti jadi pahlawan
sedang Tuhan di atas sana tak pernah menghukum
dengan sinar mataNya yang lebih dari tajam dari matahari
kemanakah sirnanya nurani embun pagi
yang biasanya ramah kini membakar hati
apakah bila terlanjur salah
akan tetap dianggap salah
tak ada waktu lagi benahi diri
tak ada tempat lagi untuk kembali
kembali dari terasingan ke bumi beradab
ternyata lebih menyakitkan dari derita panjang
Tuhan bimbinglah batin ini agar tak gelap mata
dan sampaikanlah rasa inginku kembali bersatu
kemanakah sirnanya nurani embun pagi
yang biasanya ramah kini membakar hati
apakah bila terlanjur salah
akan tetap dianggap salah
tak ada waktu lagi benahi diri
tak ada tempat lagi untuk kembali

Rembulan Menangis

Cipt : Ebiet G Ade
Voc : Ebiet G Ade

rembulan menangis di serambi malam
intan buah hatimu dicabik tangan-tangan serigala
bintang-bintang muram beku dalam luka
untukmu saudaraku kami semua turut berduka
lolong burung malam di rimba
melengking menyayat jiwa
tangis kami pecah di batu
duka kami remuk di dada
doa kami bersama-sama untukmu, untukmu
angin pun menjerit, badai bergemuruh
semuanya marah hanya iblis terbang bersorak
lolong burung malam di rimba
melengking menyayat jiwa
tangis kami pecah di batu
duka kami remuk di dada
doa kami bersama-sama untukmu
lolong burung malam di rimba
melengking menyayat jiwa
tangis kami pecah di bahu
duka kami remuk di dada
doa kami bersama-sama untukmu, untukmu
untukmu, untukmu, untukmu

Menjaring Matahari

Cipt : Ebiet G Ade
Voc : Ebiet G Ade

kabut sengajakah engkau mewakili pikiranku
pekat hitam berarak menyelimuti matahari
aku dan semua yang ada di sekelilingku
merangkak menggapai dalam gelap
mendung benarkah pertanda akan segera turun hujan
deras agar semua basah yang ada di muka bumi
siramilah juga jiwa kami semua
yang tengah dirundung kegalauan
roda zaman menggilas kita, terseret tertatih-tatih
sungguh hidup terus diburu, berpacu dengan waktu
tak ada yang dapat menolong selain yang di sana
tak ada yang dapat membantu selain yang di sana
dialah Tuhan, dialah Tuhan
roda zaman menggilas kita, terseret tertatih-tatih
sungguh hidup terus diburu, berpacu dengan waktu
tak ada yang dapat menolong selain yang di sana
tak ada yang dapat membantu selain yang di sana
dialah Tuhan, dialah Tuhan, Tuhan, Tuhan, Tuhan

Elegi Esok Pagi

Cipt : Ebiet G Ade
Voc : Ebiet G Ade

ijinkanlah ku kecup keningmu
bukan hanya ada di dalam angan
esok pagi kau buka jendela
kan kau dapati seikat kembang merah
engkau tahu aku mulai bosan
bercumbu dengan bayang-bayang
bantulah aku temukan diri
menyambut pagi membuang sepi
ijinkanlah aku kenang sejenak perjalanan
dan biarkan ku mengerti apa yang tersimpan di matamu
barangkali di tengah telaga
ada tersisa butiran cinta
dan semoga kerinduan ini
bukan jadi mimpi di atas mimpi
ijinkanlah aku rindu pada hitam rambutmu
dan biarkan ku bernyanyi demi hati yang risau ini
barangkali di tengah telaga
ada tersisa butiran cinta
dan semoga kerinduan ini
bukan jadi mimpi di atas mimpi

Titip Rindu Buat Ayah

Cipt : Ebiet G Ade
Voc : Ebiet G Ade

di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
benturan dan hempasan terpahat di keningmu
kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras
namun kau tetap tabah
meski nafasmu kadang tersengal
memikul beban yang makin sarat, kau tetap bertahan
engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
bahumu yang dulu kekar legam terbakar matahari
kini kurus dan terbungkuk
namun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar, kau tetap setia
ayah dalam hening sepi ku rindu
untuk menunai padi milik kita
tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
anakmu sekarang banyak menanggung beban
engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
bahumu yang dulu kekar legam terbakar matahari
kini kurus dan terbungkuk
namun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar, kau tetap setia

Nyanyian Rindu

Cipt : Ebiet G Ade
Voc : Ebiet G Ade

coba engkau katakan padaku
apa yang seharusnya aku lakukan
bila larut tiba wajahmu terbayang
kerinduan ini semakin dalam
gemuruh ombak di pantai kuta
sejuk lembut angin di bukit kintamani
gadis-gadis kecil menjajakan cincin
tak mampu mengusir kau yang manis
bila saja kau ada di sampingku
sama-sama arungi danau biru
bila malam mata enggan terpenjam
berbincang tentang bulan merah ooh
coba engkau dengar lagu ini
aku yang tertidur dan tengah bermimpi
langit-langit kamar jadi penuh gambar
wajahmu yang bening sejuk segar
kapan lagi kita akan bertemu
mesti hanya sekilas kau tersenyum
kapan lagi kita nyanyi bersama
tatapanmu membasuh luka ooh

Seraut Wajah

Cipt : Ebiet G Ade
Voc : Ebiet G Ade

wajah yang selalu dilumuri senyum
legam tersengat terik matahari
keperkasaannya tak memudar
terbaca dari garis-garis di dagu
waktu telah menggilas semuanya
ia tinggal punya jiwa
pengorbanan yang tak sia-sia
untuk negeri yang dicintai, dikasihi
tangan dan kaki rela kau serahkan
darah keringat rela kau cucurkan
bukan hanya untuk ukir namamu
ikhlas demi langit bumi
bersumpah mempertahankan setiap jengkal tanah
wajah yang tak pernah mengeluh
tegar dalam sikap sempurna, pantang menyerah
tangan dan kaki rela kau serahkan
darah keringat rela kau cucurkan
bukan hanya untuk ukir namamu
ikhlas demi langit bumi
bersumpah mempertahankan setiap jengkal tanah
merah merdeka, putih merdeka, warna merdeka

Masih Ada Waktu

Cipt : Ebiet G Ade
Voc : Ebiet G Ade

bila masih mungkin kita menorehkan bakti
atas nama jiwa dan hati tulus ikhlas
mumpung masih ada kesempatan buat kita
mengumpulkan bekal perjalanan abadi
kita pasti ingat tragedi yang memilukan
kenapa harus mereka yang tertimbun tanah
tentu ada hikmah yang harus kita petik
atas nama jiwa mari heningkan cipta
kita mesti bersyukur bahwa kita masih diberi waktu
entah sampai kapan, tak ada yang bakal dapat menghitung
hanya atas kasihNya, hanya atas kehendakNya
kita masih bertemu matahari
kepada rumpun ilalang, kepada bintang gemintang
kita dapat mencoba meminjam catatannya
sampai kapankah gerangan waktu yang masih tersisa
semuanya menggeleng, semua terdiam
semuanya menjawab tak mengerti
yang terbaik hanyalah segeralah bersujud
mumpung kita masih diberi waktu
kita mesti bersyukur bahwa kita masih diberi waktu
entah sampai kapan, tak ada yang bakal dapat menghitung
hanya atas kasihNya, hanya atas kehendakNya
kita masih bertemu matahari
kepada rumpun ilalang, kepada bintang gemintang
kita dapat mencoba meminjam catatannya
sampai kapankah gerangan waktu yang masih tersisa
semuanya menggeleng, semua terdiam
semuanya menjawab tak mengerti
yang terbaik hanyalah segeralah bersujud
mumpung kita masih diberi waktu

Lagu Untuk Sebuah Nama

Cipt : Ebiet G Ade
Voc : Ebiet G Ade

mengapa jiwaku mesti bergetar sedang musikpun manis ku dengar
mungkin karena kulihat lagi lentik bulu matamu
bibirmu dan rambutmu yang kau biarkan jatuh berderai di keningmu
makin mengajakku terpana, kau goreskan gita cinta
mengapa aku mesti duduk disini sedang kau tepat di depanku
mestinya kau berdiri berjalan ke depanmu
ku sapa dan ku nikmati wajahmu atau ku isyaratkan cinta
tapi semua tak ku lakukan, kata orang cinta mesti berkorban
mengapa dadaku mesti berguncang bila ku sebutkan namamu
sedang kau diciptakan bukanlah untukku
itu pasti tapi aku tak mau perduli sebab cinta bukan mesti bersatu
biar ku cumbui bayanganmu dan ku sandarkan harapanku

Berita Kepada Kawan

Cipt : Ebiet G Ade
Voc : Ebiet G Ade

perjalanan ini terasa sangat menyedihkan
sayang engkau tak duduk di sampingku kawan
banyak cerita yang mestinya kau saksikan
di tanah kering bebatuan
tubuhku terguncang dihempas batu jalanan
hati tergetar menapak kering rerumputan
perjalanan inipun seperti jadi saksi
gembala kecil menangis sedih
kawan coba dengar apa jawabnya
ketika ia ku tanya mengapa
bapak ibunya telah lama mati
ditelan bencana tanah ini
sesampainya di laut ku kabarkan semuanya
kepada karang, kepada ombak, kepada matahari
tetapi semua diam, tetapi semua bisu
tinggallah ku sendiri terpaku menatap langit
barangkali di sana ada jawabnya
mengapa di tanahku terjadi bencana
mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita
yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa
atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita
coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang
kawan coba dengar apa jawabnya
ketika ia ku tanya mengapa
bapak ibunya telah lama mati
ditelan bencana tanah ini
sesampainya di laut ku kabarkan semuanya
kepada karang, kepada ombak, kepada matahari
tetapi semua diam, tetapi semua bisu
tinggallah ku sendiri terpaku menatap langit
barangkali di sana ada jawabnya
mengapa di tanahku terjadi bencana
mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita
yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa
atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita
coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang

Hidup Terkekang

Cipt : Benny Panjaitan
Voc : Panbers

apakah ku tak boleh mengenal dunia ini
haruskah daku hidup menyendiri
sendiri dan menyepi
apakah ku tak boleh mengenal kasih
kasih sayang dari seseorang
yang ku cintai
hidup bagaikan seekor burung
dalam sangkar yang terkekang
biar sangkarku terbuat dari emas
lebih baik ku hidup di hutan luas
apakah ku tak boleh mengenal cinta
haruskah daku hidup menyendiri
sendiri dan menyepi
oh ku mau bebas, bebas di alam ini
bebas mencintai kasihku
bebas mencintai kasihku
bebas mencintai kasihku

Bercinta Di Udara

Cipt : Farid Hardja
Voc : Farid Hardja

berkenalan nama samaran lewat gelombang radio
5973 angka untuk kamu
ber-QSO lalu cheria, cup ah cup ah cup ah
di udara aku menunggu kau panggil namaku, ku panggil namamu
papa alpha charlie alpha romeo
mengajakku gombal di udara
memang cinta asyik dimana saja
walau di angkasa
papa alpha charlie alpha romeo
mengajakku gombal di udara
memang cinta asyik dimana saja
walau di angkasa
hahaha break break
hahahahahaha break break
hahaha break break
hahahahahaha break break
lima oscar victor echo apakah monitor
suara mesra memanggilmu, mengundang bercumbu
ber-QSO lalu cheria, cup ah cup ah cup ah
di udara aku menunggu kau panggil namaku, ku panggil namamu
papa alpha charlie alpha romeo
mengajakku gombal di udara
memang cinta asyik dimana saja
walau di angkasa
papa alpha charlie alpha romeo
mengajakku gombal di udara
memang cinta asyik dimana saja
walau di angkasa
hahaha break break
hahahahahaha break break
hahaha break break
hahahahahaha break break
papa alpha charlie alpha romeo
mengajakku gombal di udara
memang cinta asyik dimana saja
walau di angkasa
papa alpha charlie alpha romeo
mengajakku gombal di udara
memang cinta asyik dimana saja
walau di angkasa
hahaha break break
hahahahahaha break break
hahaha break break
hahahahahaha break dong

Karmila

Cipt : Farid Hardja
Voc : Farid Hardja

ku kenal dikau lalu jatuh cinta bagai pertama
dan ku cumbu dikau penuh kasih mesra bagai cerita
kau berulangtahun, ku tuang minuman ke dalam gelas
pada saat itu ku tahu usiamu baru sebelas
ow woo karmila, ow woo karmila
ow woo karmila, ow woo karmila
tak ku duga kau balas cintaku
penuh kasih bagai orang dewasa
usia muda tak nampak padamu
dikau yang terakhir, dikau yang terakhir
dikau yang terakhir ow woo karmila
ow woo karmila, ow woo karmila
ku kenal dikau lalu jatuh cinta bagai pertama
dan ku cumbu dikau penuh kasih mesra bagai cerita a-a-a
kau berulangtahun, ku tuang minuman ke dalam gelas
pada saat itu aku tahu usiamu baru sebelas
ow woo karmila, ow woo karmila
ow woo karmila, ow woo karmila
tak ku duga kau balas cintaku
penuh kasih bagai orang dewasa
usia muda tak nampak padamu
dikau yang terakhir, dikau yang terakhir
dikau yang terakhir ow woo karmila
ow woo karmila, ow woo karmila

Apa Arti Namamu (Akroponologi)

Cipt : Nosita
Voc : Heidy Diana

lalalalalala mari bermain akroponologi
kau sebut huruf depan namamu, ku tebak sifat dan watakmu
lalalalalala mari bermain akroponologi
boleh percaya boleh tidak, ini hanya permainan
a tanggung jawab keras kepala
b materialistis suka kikir
c kreatif dan jujur
d bimbang sifatnya
e sederhana senang dimanja
f bersahabat dan ulet
g pendiam namun rajin
h hemat dan serius
lalalalalala mari bermain akroponologi
kau sebut huruf depan namamu, ku tebak sifat dan watakmu
lalalalalala mari bermain akroponologi
boleh percaya boleh tidak, ini hanya permainan
i suka memberi dan menyendiri
j selektif berpendirian
k bijaksana senang dipuji
l lincah dan mudah frustrasi
m selalu sibuk dan dihormati
n giat bekerja banyak berpikir
o mudah emosi tak mau dibantah
p penyabar cinta damai
lalalalalala mari bermain akroponologi
kau sebut huruf depan namamu, ku tebak sifat dan watakmu
lalalalalala mari bermain akroponologi
boleh percaya boleh tidak, ini hanya permainan
q optimis sulit dipahami
r mandiri penuh kreasi
s sosial keras hati
t romantis mudah tersinggung
u pendiam menutup diri
v sensitif dan gigih
w pemalu senang humor
x telaten dan tekun
y perayu mau menang sendiri
z kadang kreatif kadang malas
lalalalalala mari bermain akroponologi
kau sebut huruf depan namamu, ku tebak sifat dan watakmu
lalalalalala mari bermain akroponologi
boleh percaya boleh tidak, ini hanya permainan

Singkong Dan Keju

Cipt : Bill Dan Brod
Voc : Bill Dan Brod

kau bilang cinta padaku, aku bilang pikir dulu
selera kita terlalu jauh berbeda
parfummu dari paris, sepatumu dari itali
kau bilang demi gengsi, semua serba luar negeri
manakah mungkin mengikuti caramu
yang penuh hura-hura
aku suka jaipong, kau suka disko o (o) o
aku suka singkong, kau suka keju o (o) o
aku dambakah seorang gadis yang sederhana
aku ini hanya anak singkong, aku hanya anak singkong
parfummu dari paris, sepatumu dari itali
kau bilang demi gengsi, semua serba luar negeri
manakah mungkin mengikuti caramu
yang penuh hura-hura
aku suka jaipong, kau suka disko o (o) o
aku suka singkong, kau suka keju o (o) o
aku dambakah seorang gadis yang sederhana
aku ini hanya anak singkong, aku hanya anak singkong
apaaa? (anak singkong) yaaa, a anak singkong!

Madu Dan Racun

Cipt : Bill Dan Brod
Voc : Bill Dan Brod

engkau yang cantik, engkau yang manis, engkau yang manja
selalu tersipu rawan sikapmu di balik kemelutmu
diremang kabutmu, di tabir mega-megamu
ku melihat dua tangan di balik punggungmu
madu di tangan kananmu, racun di tangan kirimu
aku tak tahu mana yang akan kau berikan padaku
aku tak tahu mana yang akan kau berikan padaku
engkau yang cantik, engkau yang manis, engkau yang manja
selalu tersipu rawan sikapmu di balik kemelutmu
diremang kabutmu, di tabir mega-megamu
ku melihat dua tangan di balik punggungmu
madu di tangan kananmu, racun di tangan kirimu
aku tak tahu mana yang akan kau berikan padaku
aku tak tahu mana yang akan kau berikan padaku
aku tak tahu mana yang akan kau berikan padaku
aku tak tahu mana yang akan kau berikan padaku

Isabella

Cipt : Search
Voc : Amy Search

isabella adalah kisah cinta dua dunia
mengapa kita berjumpa namun akhirnya terpisah
siang jadi hilang ditelan kegelapan malam
alam yang terpisah melenyapkan sebuah kisah
terbayang lambaiannya salju terbakar kehangatan
dunia dipenuhi warna berseri bunga cinta
kita yang terlena hingga musim berubah
mentari menyepi menyalalah api cinta
dia isabella lambang cinta yang lara
terpisah karena adat yang berbeda
cinta gugur bersama daun-daun kekeringan
dia isabella lambang cinta yang lara
terpisah karena adat yang berbeda
cinta gugur bersama daun-daun kekeringan
haluan hidupku terpisah dengan isabella
tapi aku terpaksa demi cintaku isabella
‘moga dibukakan pintu hatimu untukku
akan terbentang jalan andainya kau setia oh isabella

Sakura

Cipt : Fariz RM
Voc : Fariz RM

senada cinta bersemi di antara kita
menyandang anggunnya peranan jiwa asmara
terlanjur untuk terhenti di jalan yang telah tertempuh
semenjak dini sehidup semati
kian lama kian pasrah ku rasakan jua
janji yang terucap tak mungkin terhapus saja
walau rintangan berjuta walau cobaan memaksa
diriku terjerat di peluk asmara
bersama dirimu terbebas dari nestapa
dalam wangi bunga cita cinta nan bahagia
walau rintangan berjuta walau cobaan memaksa
diriku terjerat di peluk asmara
kian lama kian pasrah ku rasakan jua
janji yang terucap tak mungkin terhapus saja
walau rintangan berjuta walau cobaan memaksa
diriku terjerat di peluk asmara
terlambat untuk berdusta, terlambatlah sudah
menipu sanubari tak semudah kusangka
yakin akan cintamu yakinkan segalanya
perlahan dan pasti daku kan melangkah menuju damai jiwa
senada cinta bersemi di antara kita
menyandang anggunnya peranan jiwa asmara
terlanjur untuk terhenti di jalan yang telah tertempuh
semenjak dini sehidup semati
kian lama kian pasrah ku rasakan jua
janji yang terucap tak mungkin terhapus saja
walau rintangan berjuta walau cobaan memaksa
diriku terjerat di peluk asmara
terlambat untuk berdusta, terlambatlah sudah
menipu sanubari tak semudah kusangka
yakin akan cintamu yakinkan segalanya
perlahan dan pasti daku kan melangkah menuju damai jiwa
terlambat untuk berdusta, terlambatlah sudah
menipu sanubari tak semudah kusangka
yakin akan cintamu yakinkan segalanya
perlahan dan pasti daku kan melangkah
terlambat untuk berdusta, terlambatlah sudah
menipu sanubari tak semudah kusangka
yakin akan cintamu yakinkan segalanya
perlahan dan pasti daku kan melangkah menuju damai jiwa, damai jiwa

Barcelona

Cipt : Fariz RM
Voc : Fariz RM

Gemerlap Pesta Kota
Seolah Getar Flamenco Mengalun Jiwa
Kududuk Terhanyut Nuansa
Disudut Semarak Plaza Catalonia
Kala Sepasang Mata…
Menatapku Manja…
Mengajak Berdansa
Sapanya “Quiere Usted Bailar Conmigo?”
“Quiere Darme Su Direccion Senorita?”
Kuingin Kau Ajak Serta Malam Ini
“Como Se Pronucia Oh Juwita”
Ingin Kunyatakan Cinta Sepenuh Hati
[Bridge]
Mungkin Esok Kukan Pergi
Tapi Kuberjanji
Pasti Diriku Kembali
Untuk Cinta Yang Tertinggal
Dijantung Barcelona
[Reff]
Peluklah Diriku Mesra… Dalam Cinta
Sebagai Pengikat Rindu
Akan Kukenang Slalu
Cintaku Di Barcelona
“Lo Siento Mucho Senorita”
Kuharus Meninggalkanmu Sejenak Waktu
Hapuslah Airmatamu Kini
Dua Hati Tlah Terpadu Satu Janji
Usaikan Cerita
Malam Yang Tersisa
Ku Tak Kuasa Lagi
Tuk Menunda Waktu
Hidupku Bersamamu
Kecuplah Diriku Kasih… Malam Ini
Angan Yang Tergoda Resah
Srasa Smakin Gelisah
Melupakan Fajar Tiba …
[Back To Bridge]
“Hasta La Vista Mi Amor…” Penuh Cinta
Dihariku Kan Kembali
Kan Kuingatkan Janji
Cintamu Di Barcelona
[Back To Reff]
Cintaku Di Barcelona …
Barcelona …